Kamis, 10 Mei 2018

23

Sekretariat : Jl. Raya Demangsari RT. 02 RW. 10 Desa. Demangsari Kec. Ayah Kab. Kebumen
083806892551

Senin legi 15 april 2002

03032018
Hari sabtu, bersih kelas dan pulangnya guru semua rapat, kulihat kau ada dikelasmu sambil menggendong kursi, sblah rak sepatu ada sepatumu dan 2 pasang sepatu lainnya, mungkin kamu tidak sendirian entah dengan siapa, jujur aq ingin silaturahmi sama kamu tapi aq ingat kata mu "maaf, aq gk mau ngcewakan pcarku" ...aq berfikir jika aq mnemui mu malahan kamu tambah marah dan benci sama kamu... Bertemu itu kebetulan, jika bertemu terus itu dibetulkan dg sang pencipta... Sukses ya buat besok EBTS 2 nya,, jga diri dan kesehatan dan kewajibannya..

22

Hari ini 25 Maret 61 thn yg lalu ,,HBD FOR PSHT spy jgn dilupakan , sy hanya bisa mendoakan Smg PSHT semakin Jaya  ;  Didirikan di Madiun pada tahun 1922 oleh Ki Hajar Hardjo Oetomo (1888 – 1952), seorang pahlawan Perintis Kemerdekaan RI, PSHT semula bernama Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC) yang berbentuk organisasi. Nama ini kemudian menjadi Persaudaraan Setia Hati "Pemuda Sport Club" dan akhirnya diubah menjadi “Persaudaraan Setia Hati Terate” dalam kongres pertama di Madiun, 25 Maret 1951.

Perkembangan PSHT tidak terlepas dari jasa beberapa tokoh yang turut membesarkan PSHT, diantaranya Bpk. RM Soetomo Mangkudjojo; #Bpk Santoso Kartoatmodjo; Bpk. Irsyad; Mas RM. Imam Koesoepangat, Mas Badini dan Mas KRT Tarmadji Budi Harsono, SE. Beliau-beliaulah yang meletakkan berbagai dasar dan mer i nt i s pe ngembangan PSHT yang masih digunakan dan berlaku hingga saat ini. Berkat jasa beliau semua, PSHT sejak lama sudah memiliki AD-ART, mendirikan sebuah yayasan, mengembangkan PSHT dengan membentuk banyak cabang, membangun padepokan sebagai pusat kegiatan PSHT, mendirikan koperasi yang kini akan diperluas dengan melibatkan semua anggota di seluruh cabang, dan makin dikenalnya PSHT melalui berbagai kejuaraan.

Kepengurusan saat ini di bawah pimpinan DR. Ir. M. Taufiq SH., MSc. selaku Ketua Umum untuk periode 2016 – 2021, telah menetapkan rencana strategis yang digunakan sebagai pedoman bagi seluruh pengurus di semua  tingkatan. Dibandingkan dengan kepengurusan sebelumnya, pada periode ini organisasi PSHT mengalami perubahan struktur dan diperluas dengan menambah bidang Pengabdian Masyarakat untuk lebih mengorganisir kegiatan-kegiatan PSHT yang memberi dampak langsung dan positif terhadap
masyarakat.

21

*Kadang aku Minder karena Miskin*

Entah siapa yg menulis postingan ini..... sangat bagus untk dibaca
Compas

Apabila kita telah berusaha dan  bekerja keras.
Apabila kita telah jalani Sholat yang lima waktu.
Apabila kita sudah melakukan Sholat Dhuha, Tahajud, Dzikir, Sholawat dan DOA.
Namun tetap miskin juga.
*Tak perlu minder apalagi protes pada-NYA*

Seorang anak bertanya kepada ibunya :
*Ibu, mengapa kita miskin?

Dengan tenang sang ibu berkata :

*Nak, hidup ini seperti jalan2 di Supermarket. Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan.

*Siapa yg membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti,
*Siapa yg membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti.

*Sementara kita tak mungkin membawa apa2. Karena tak punya uang untuk membelinya.*
*Dipintu kasirpun kita tak akan diperiksa, dibiarkan jalan begitu saja*

*Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak.*

*Saat orang2 kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.*

*Saat orang2 kaya ditanya tentang :*
*Darimana hartanya mereka peroleh ?.*
*Dan kemana hartanya mereka gunakan ?.*

*Kita dibiarkan terus berjalan tanpa beban.*
*Lebih enak bukan !.*
*Apakah engkau masih juga belum bisa menerima ?.*

*Anakku,*
*Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang miskin :*

*BERSABARLAH SEJENAK,*
*Karena setelah kematian, kemiskinan itu akan sirna.*

*BERPIKIRLAH POSITIF,*
*Barangkali, jika kita kaya belum tentu bisa lebih bertakwa*

*Mungkin juga, dengan kemiskinan kita akan lebih  mudah meraih SURGA-NYA.*

*JANGAN PERNAH MINDER*,
*Karena kaya dan miskin bukanlah ukuran Mulia dan Hinanya manusia*.

Tetaplah berprasangka baik pada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.

Singkirkan rasa iri , cemburu & buanglah tanda tanya,

Tentang Kehendak-NYA Pembagi Nikmat.

Mungkin jatah yang buat kita masih tersimpan di SURGA.

Menunggu kita Siap Menerimanya....

Ingatlah apa yg disampaikan Rasulullah.. Bahwa "sesungguhnya kekayaan itu bukan terletak pada banyaknya harta benda,  tapi pada *hati dan ketenangan jiwa*"
Barakallohu Fiikum
Mudah mudahan bermanfaat

20

SEJARAH PSHTManusia dapat dihancurkanManusia dapat dimatikanakan tetapi manusia tidak dapat dikalahkanselama manusia itu setia pada hatinyaatau ber-SH pada dirinya sendiriFalsafah Persaudaraan Setia Hati Terate itu ternyata sampai sekarang tetap bergaung dan berhasil melambungkan PSHT sebagai sebuah organisasi yang berpangkal pada “persaudaraan” yang kekal dan abadi.Adalah Ki Hadjar Hardjo Oetomo, lelaki kelahiran Madiun pada tahun 1890. Karena ketekunannya mengabdi pada gurunya, yakni Ki Ngabehi Soerodiwiryo, terakhir ia pun mendapatkan kasih berlebih dan berhasil menguasai hampir seluruh ilmu sang guru hingga ia berhak menyandang predikat pendekar tingkat III dalam tataran ilmu Setia Hati (SH). Itu terjadi di desa Winongo saat bangsa Belanda mencengkeramkan kuku jajahannya di Indonesia.Sebagai seorang pendekar, Ki Hadjar Hardjo Oetomo pun berkeinginan luhur untuk mendarmakan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain. Untuk kebaikan sesama. Untuk keselamatan sesama. Untuk keselamatan dunia. Tapi jalan yang dirintis ternyata tidak semulus harapannya. Jalan itu berkelok penuh dengan aral rintangan. Terlebih saat itu jaman penjajahan. Ya, sampai Ki Hadjar sendiri terpaksa harus magang menjadi guru pada sekolah dasar di benteng Madiun, sesuai beliau menamatkan bangku sekolahnya. Tidak betah menjadi guru, Ki Hadjar beralih profesi sebagai Leerling Reambate di SS (PJKA/Kereta Api Indonesia saat ini – red) Bondowoso, Panarukan, dan Tapen.Memasuki tahun 1906 terdorong oleh semangatpemberontakannya terhadap Negara Belanda – karena atasan beliau saat itu banyak yang asli Belanda -, Ki Hadjar keluar lagi dan melamar jadimantri di pasar Spoor Madiun. Empat bulan berikutnya ia ditempatkan di Mlilir dan berhasil diangkat menjadi Ajund Opsioner pasar Mlilir, Dolopo, Uteran dan Pagotan.Tapi lagi-lagi Ki Hadjar didera oleh semangat berontakannya. Menginjak tahun 1916 ia beralihprofesi lagi dan bekerja di Pabrik gula Rejo Agung Madiun. Disinipun Ki Hadjar hanya betah untuk sementara waktu. Tahun 1917 ia keluar lagi dan bekerja di rumah gadai, hingga beliau bertemu dengan seorang tetua dari Tuban yang kemudian memberi pekerjaan kepadanya di stasion Madiun sebagai pekerja harian.Dalam catatan acak yang berhasil dihimpun, di tempat barunya ini Ki Hadjar berhasil mendirikan perkumpulan “Harta Jaya” semacamperkumpulan koperasi guna melindungi kaumnya dari tindasan lintah darat. Tidak lama kemudian ketika VSTP (Persatuan Pegawai Kereta Api) lahir, nasib membawanya ke arah keberuntungan dan beliau diangkat menjadi Hoof Komisaris Madiun.Senada dengan kedudukan yang disandangnya, kehidupannya pun bertambah membaik. Waktunya tidak sesempit seperti dulu-dulu lagi, saat beliau belum mendapatkan kehidupan yanglebih layak. Dalam kesenggangan waktu yang dimiliki, Ki Hadjar berusaha menambah ilmunya dan nyantrik pada Ki Ngabehi Soerodiwiryo.Data yang cukup bisa dipertanggungjawabkan menyebutkan dalam tahun-tahun inilah Setia Hati (SH) mulai disebut-sebut untuk mengganti nama dari sebuah perkumpulan silat yang semula bernama “Djojo Gendilo Cipto Mulyo”.Masuk Sarikat Islam.Memasuki tahun 1922, jiwa pemberontakan Ki Hadjar membara lagi dan beliau bergabung dengan Sarikat Islam (SI), untuk bersama-sama mengusir negara penjajah, malah beliau sendiri sempat ditunjuk sebagai pengurus. Sedangkan di waktu senggang, ia tetap mendarmakan ilmunya dan berhasil mendirikan perguruan silatyang diberi nama SH Pencak Spor Club. Tepatnya di desa Pilangbangau – Kodya Madiun Jawa Timur, kendati tidak berjalan lamakarena tercium Belanda dan dibubarkan.Namun demikian semangat Ki Hadjar bukannya nglokro (melemah), tapi malah semakin berkobar-kobar. Kebenciannya kepada negara penjajah kian hari kian bertambah. Tipu muslihatpun dijalankan. Untuk mengelabuhi Belanda, SH Pencak Sport Club yang dibubarkanBelanda, diam-diam dirintis kembali dengan siasat menghilangkan kata “Pencak” hingga tinggal “SH Sport Club”. Rupanya nasib baik berpihak kepada Ki Hadjar. Muslihat yang dijalankan berhasil, terbukti Belanda membiarkan kegiatannya itu berjalan sampai beliau berhasil melahirkan murid pertamanya yakni, Idris dari Dandang Jati Loceret Nganjuk, lalu Mujini, Jayapana dan masih banyak lagi yang tersebar sampai Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo dan Yogyakarta.Ditangkap Belanda.Demikianlah, hingga bertambah hari, bulan dan tahun, murid-murid Ki Hadjar pun kian bertambah. Kesempatan ini digunakan oleh Ki Hadjar guna memperkokoh perlawanannya dalam menentang penjajah Belanda. Sayang, pada tahun 1925 Belanda mencium jejaknya dan Ki Hadjar Hardjo Oetomo ditangkap lalu dimasukkan dalam penjara Madiun.Pupuskah semangat beliau ? Ternyata tidak. Bahkan semakin menggelegak. Dengan diam-diam beliau berusaha membujuk rekan senasib yang ditahan di penjara untuk mengadakan pemberontakan lagi. Sayangnya sebelum berhasil, lagi-lagi Belanda mencium gelagatnya. Untuk tindakan pengamanan, Ki Hadjar pun dipindah ke penjara Cipinang dan seterusnya dipindah di penjara Padang Panjang Sumatera. Ki Hadjar baru bisa menghirup udara kebebasan setelah lima tahun mendekam di penjara dan kembali lagi ke kampung halamannya, yakni Pilangbangau, Madiun.Selang beberapa bulan, setelah beliau menghirup udara kebebasan dan kembali ke kampung halaman, kegiatan yang sempat macet, mulai digalakan lagi. Dengan tertatih beliau terus memacu semangat dan mengembangkan sayapnya. Memasuki tahun 1942 bertepatan dengan datangnya Jepang ke Indonesia SH Pemuda Sport Club diganti nama menjadi “SH Terate”. Konon nama ini diambil setelah Ki Hadjar mempertimbangkan inisiatif dari salah seorang muridnya Soeratno Soerengpati. Beliau merupakan salah seorang tokoh Indonesia Muda.Selang enam tahun kemudian yaitu tahun 1948 SH Terate mulai berkembang merambah ke segenap penjuru. Ajaran SH Terate pun mulai dikenal oleh masyarakat luas. Dan jaman kesengsaraanpun sudah berganti. Proklamasi kemerdekaan RI yang dikumandangkan oleh Soekarno-Hatta dalam tempo singkat telah membawa perubahan besar dalam segala aspek kehidupan. Termasuk juga didalamnya, kebebasan untuk bertindak dan berpendapat. Atas prakarsa Soetomo Mangku Negoro, Darsono, serta saudara seperguruan lainnya diadakan konferensi di Pilangbangau (di rumah Alm Ki Hadjar Hardjo Oetomo). Dari konferensi itu lahirlah ide-ide yang cukup bagus, yakni SH Terate yang semenjak berdirinya berstatus “Perguruan Pencak Silat” dirubah menjadi organisasi “Persaudaraan Setia Hati Terate”. Selanjutnya Soetomo Mangkudjajo diangkat menjadi ketuanya dan Darsono menjadi wakil ketua.Tahun 1950, karena Soetomo Mangkudjojo pindah ke Surabaya, maka ketuanya diambil aliholeh Irsad. Pada tahun ini pula Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah seorang tokoh pendiri PSHT, mendapatkan pengakuan dari pemerintah Pusat dan ditetapkan sebagai “Pahlawan Perintis Kemerdekaan” atas jasa-jasa beliau dalam perjuangan menentang penjajah Belanda.

19

PETUAH KETUA UMUM PSHT "Aja Sok Gawe Ala Ing LiyanApa Alane Gawe Seneng Ing Liyan"(Jangan Suka Mencelakakan Orang LainApa Salahnya Membuat Senang Orang Lain) saya pasang di salah satu tembok, tepat diatas mimbar pasamuan Padepokan Setia Hati Terate, Jl. Merak Nambangan Kidul, Kota Madiun. Sebuah nasehat yang mudah dicerna-karena kalimat- kalimatnya sendiri memang disusun dengan kata-kata sederhana. Namun, satu hal yang patut disadari, bahwa tidak mudah kita melakukannya.Alasan mendasar, di dalam jiwa kita, terdapat gejolak nafsu yang menuntut pemenuhan-pemenuhan atas kemauan dan kehendak. Atau ego. Apalagi, ketika mau dan tidak mau kita harus bersaing ditengah era globalisasi. Persaingan yang memicu polemik, konflik, dilema, membuahkan risiko-risiko dan ketidakpastian. Tidak jarang, kerasnya persaingan itu, bahkan, merambah pergeseran nilai. Dari nilai-nilai kesatuan pranatan ragawi, hingga menyentuh kisi-kisi kesentosaan rokhani.Yang masih menjadikan saya tetap optimis adalah, sepanjang manusia masih hidup, berarti ia masih berada dalam lingkup proses untuk menjadi. Maknanya, tetap terbuka peluang untuk membentuk sekaligus merubah diri.Pertanyaan paling arif yang perlu dimunculkan adalah, laku apa yang harus dikerjakan agar kita termasuk dalam kategori orang-orang yang mampu menempatkan diri ditengah kehidupan agung ini?1. Jujur Jujur itu luhur. Kejujuran juga indah, karena di dalamnya terdapat rasa kasih sayang. Dengan bersikap jujurkepada orang lain berarti kita telah mengasihinya.Sifat mengasihi sesama ini, sama artinya dengan mencintai Yang Maha Pengasih. Tuhan seru sekalian alam. Kata lain, jika kita berbuat jujur pada orang lain, jika kita dicintai dan mencintai orang lain, maka kita juga telah berjalan menuju sebuah medium untuk dicintai dan mencintai Tuhan.Korelasinya, jika kita mau berbuat jujur, Tuhan juga akan mencintai kita. Jika Tuhan mencintai kita, berarti apapun permitaan kita akan dikabulkan (kang sinedya teka kang cinepta dadi). Ibaratnya, jangankan hanya sekedar minta pemenuhan kebutuhan hidup di dunia, memohon ampunan dan singgasana abadi (surga) di akhiratpun bakal dikabulkan.Sebaliknya, jika kita berbohong pada orang lain, sama artinya kita menyakitinya. Memutuskan tali kasih dengannya. Makna lain, kalau berbohong pada orang lain, berarti kita telah memutus tali kasih terhadap Tuhan. Memutus mata rantai kasih dan rahmatNya. Karenanya, jangan heran kalau manusia sangat mencintai kejujuran. Kejujuran dalam berbicara, bersikap, bertindak serta jujur dalam berpikir dan berkehendak. Logika spiritual proses pengabulan permintaan ini, barangkali bisa dicontohkan layaknya kedekatan kita denganpemimpin. Siapapun yang dekat dengan pemimpin, minimal penghidupannya pasti terangkat, bisa menikmati kemudahan- kemudahan dan mendapatkan sejumlah prioritas layanan.Sekalipun jelas ada perbedaan mendasar,kedekatan kita dengan Tuhan pun bisa tercipta seperti itu. Jika kita dekat dengan Tuhan, dicintai Tuhan, maka segala permintaan kita akan dikabulkan. Hidup kita akan tentram, damai dan sentosa. 2. Rajin Setelah jujur, hal yang harus dilakukan adalah rajin. Rangkapnya rajin adalah tidak pernah menyepelekan dan meremehkan suatu pekerjaan. Rajin dalam konteks ini, mencakup segenap lini. Dari rajin mengasah diri, rajin membuat rencana- renacana kerja, rajin berinovasi agar hidupnya kian berarti, serta rajin melaksanakan perintah Tuhan.Orang yang berjiwa rajin, tak akan perbah kelihatan menganggur atau berpangku tangan. Ia akan selalu berusaha mengerjakan apapun yang sanggup dikerjakan. Tak pandang dimana ia berada. Tentu, dengan kebiasaan ini, menjadikan jiwanya selalu terisi. Tidak kosong, tidak mengada-ada. Istilah Jawa ngaya wara.3. Mau belajar Sifat ketiga yang harus kita kedepankan adalah, mau belajar. Belajar dalam konteks pembicaraan kali ini, tidak hanya terjebak pada proses pembelajaran layaknya pendidikan formal.Proses belajar secara non formal, atau otodidak juga termasuk di dalamnya. Prinsip, karena kita belajar berarti harus ada murid (siswa) dan guru.Guru juga berkonotasi makro. Bisa diartikan guru dalam arti ragawi, yakni seseorang yang menguasai bidang keilmuan dan atau guru dalammakna metafisik. Pengalaman dan alam juga merupakan guru yang baik. Kenapa, karena pengalaman telah menunjukkan catatan-catatan perjalanan yang didalamnya bisa kita ambil hikmahnya. Alam apalagi. Bahkan, saya pribadi menganggap alam sebagai Guru Sejati. Karena apa, alam tidak pernah berbohong pada manusia.Penjabaran tentang alam sebagai Guru Sejati ini akan saya kupas dalam buku perenungan tersendiri. 4. Tidak pernah menuntut Setelah mengedepankan sikap rela berkorban, hal lain yang harus dilakukan warga Persaudaraan Setia Hati Terate adalah tidak pernah menuntut. Sebab dirinya sadar bahwa hak akan datang tanpa harusdituntut. Ibaratnya kalau sesuatu itu memang sudah menjadi hak kita jangankan hanya manusia, jika seluruh jagad dan isinya berusaha menghalangi pun, hak itu akan sampai pada kita. Sebaliknya, jika bukan hak kita, meski dunia mendukung sesuatu itu tetap tidak akan sampai. Kamlimat paling akrab yang sering kita lontarkan terkait dengan penyikapan ini adalah “ Jangan bertanya apa yang kau dapatkan dari Persaudaraan Setia Hati Terate. Akan tetapi bertanyakan pada dirimu, apa yang akan kau berikan pada Persaudaraan Setia Hati Terate”. 5. Tak Kenal Menyerah Setelah kelima kunci hidup itu sudah kita pahami dan jalankan, satu hal lagi yang tidak boleh terlupakan lagi adalah, pengedepanan sikap tak kenal menyerah. Alasan mendasar, hidup ini tertata dalam proses keseimbangan. Tugas kita adalah memasuki kisaran proses dan menjaganya. Dan jalan menuju kearah itu, tak ada lain kecuali berusaha terus mencoba dan mencoba lagi. Tak pernah merasa putus asa jika menemui kegagalan dan tidak besar kepala kalau keberhasilan. SH Terate adalah kumpulan orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah. Tapi fenomena sekarang ini, banyak saudara kita yang mencoba menyeret SH Terate ke sana kemari. Sekarang fenomena politik. SH Terate terseret. Apakah orang SH Terate tidak boleh berpolitik. Tidak. Orangnya berpolitik monggo. Tapi SH Teratenya tidak. Yangdicari, dibina, digali dan dipertahankan di SH Terate adalah pendidikan budi luhur. SH Terate kumpulan orang-orang yang taqwa ke Allah. Kalau sekarang banyak warga yang ikut grup itu ini. Kemudian SH Terate dibawa. Ini berbahaya.Saya berpesan jika di SH Terate, jangan bicara politik. Orang SH Terate bisa berpolitik. Harus paham apa itu politik. Tapi tidak boleh membawa organisasi ke politik. Sebab dampaknya, sekarang kita rasakan. Persaudaraandi tubuh SH Terate, memudar. Bukan pecah, bukan. Tapi memudar. Sebab, tidak ada dalam ajaran SH Terate itu mantan saudara. Kalau mantan istri atau mantan suami ada. Mantan pejabat banyak. Tapi mantan saudara tidak ada. Sebab persaudaraan di SH Terate itu persaudaraan yang utuh. Tidak memandang siapa aku siapa kamu. Apa latar belakangmu dan apa latar belakangku. Tidak terjebak hegomoni keduniawian, seperti harta, benda, martabat. Yangada di SH Terate adalah jalinan persaudaraan yang saling sayang menyayangi dan bertanggungjawab. Kanapa seperti itu, sebab pada dasarnya manusia itu sama. Makhluk Tuhan Yang Mahaesa. Dan hanya orang yang dikasihi, orang yang bertaqwa itu yang derajatnya paling tinggi didepan Allah. Kalau begitu, apakah SH Terate sekarang ini kehilangan jati diri? Tidak! Tapi terkotori. Contoh dalam berpolitik. Kita tidak melarang saudara berpolitik. Tapi tabu, bagi kita untuk membawa- bawa bendera organisasi SH Terate ke kancah politik. Lambang organisasi kitaBunga Terate. Bunga yang indah. Bunga yang hidup di lumpur, tapi kalis kotoran. Tujuan organisasi kita adalah mendidik manusia berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman dan bertaqwa kepada Allah, Tuhan Yang Mahaesa. SHTerate bukan mutlak paguron. Maka tidak ada guru dan murid. Dulu pendiri SH Terate, Pak Hardjo Utomo itu tidak mau dipanggil guru. Tapi oleh anak didiknya dia dijuluki Ki Hajar. Artinya pendidik. Konteksnya, di SH Terate yang ada adalah kakak dan adik. Karena itu, dalam memberi pelajaran ya, tidak ada pelajaran yang disembunyikan. Semuanya diberikan melalui tahapan- tahapan. Karena kita seperti kakak adik. Bagaimana kakak adik ini bisa menjadikan manusia berbudi luhur. Karena itu, sekarang ini tidak ada kata lain bagi SH Terate, kecuali kembali kepada jati diri. Mengapa kembali ke jati diri. Karena kalau saya biarkan kasihan SH Terate. Kembali jati diri kembali ke platform SH Terate dan tujuan serta misi SH Terate sejak didirikan. Yakni, mengumandangkan persaudaraan. Langkahnya adalah mendidik, menciptakan manusia berbudi luhur. Ilmunya mengenal diri sendiri sebaik-baiknya. Dasar persaudaraan di SH Terate saya ulang lagi, menekankan pada kita bahwa manusia hidup itu pada dasarnya sama. Berdiri sama tinggi duduk sama rendah. Didikan di SH Terate juga begitu. Senamnya sama, jurusnya sama, pasangannya sama. Sambungnya ya sambung persaudaraan. Gak emosi. Tidak ngumbar nafsu. Sejak didirikan SH Terate ini mengemban persaudaraan, yang berlatar pencak silat. Ilmunya mengenal diri sendiri. Pencaknya menganut aliran Setia Hati (SH). Organisasinya paseduluran dengan lambang bunga terate. Jumlah jurusnya tertentu, senam tertentu, sambung tertentu. Tidak ada beda, semuanya di berikan. Soal pinter atau tidak tergantung kemampuan siswa. Bakat tidak. Tapi semua itu tataran lahir. Di dalamnya ada ajaran kerokhanian. Ajaran untuk membersihkan hati. Ajaran yang mengharuskan warga SH Terate bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa. Sehinga, Allah mengangkat derajat kita ke derajat tertinggi.Wassalamualaikum Wr Wb. (H. TarmadjiBoedi Harsono,SE)

18 MEMAYU HAYUNING

makna MEMAYU HAYUNING BAWONO
Salah satu falsafah terpenting SH Terate adalah Memayu Hayuning Bawono. Namun masih banyak yang belum mengetahui makna dari kata-kata itu. "Mas, sebenarnya apa sih makna kata Memayu Hayuning Bawono?". ,"Artinya tidak jauh berbeda denganrahmatan lil 'alamin". Terlepas mirip atau tidak, namun kata-kata itu berasal dari bahasa Jawa, yang mana tidak semua tahu. Bahkan yang orang Jawa sekalipun belum tentu paham.Mengacu pada inti sari buku Memayu Hayuning Bawonoyang di tulis oleh DR. Budya Pradipta yang pernah juga disampaikan di Global Summit (Pertemuan Puncak Dunia) sebagai agenda for Action bagi United Religions Inisiative, kata Memayu berasal dari kata hayu(cantik, indah atauselamat) dengan mendapat awalan "ma" menjadi mamayu (mempercantik, memperindah atau meningkatkan keselamatan) yang diucapkan sering-sering sebagai memayu. Kata Hayuning berasal dari kata hayu dengan mendapatkan kata ganti kepunyaan ning(nya) yg berarti cantiknya indahnya atau selamatnya (keselamatannya) terjemahan bebasnya dari memayu hayuning: mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan. KataBawono berarti dunia dalam pengertian dunia batin, jiwa atau rohani. Sedangkan untuk pengertian lahiriah ragawi, atau jasmaniahnya dipergunakan kata buwono yang berati dunia dalam arti fisik. Bawono terdiri dari tiga macam arti dan makna yaitu:-Bawono Alit(kecil) yg bermakna pribadi dan keluarga-Bawono Agung(besar) yg berati masyarakat, bangsa, negara dan international (global)-Bawono Langgeng(abadi) adalah alam akhirat Secara keseluruhan terjemahan bebas dari Memayu Hayuning Bawono adalah mengusahakan(mengupayakan) Keselamatan, Kebahagiaan, dan Kesejahterann Hidup di Dunia.Sepi ing pamrih, Memayu Hayunig Bawono(credo)Sepi ing pamrih rame ing gawe, Sastro Cetho Harjendro Hayuning.Sementara ada juga pihak yang menterjemahkan pengertian Memayu Hayuning Bawana ini menegaskan bahwa segenap tubuh manusia (kita) di dalam jiwa dan tubuh jasmaninya saling berhubungan dan berkaitan secara seimbang dengan energi alam semesta yang membawa energi hawa dengan nafsu yang ada di jiwa kita, yang keduanya tidak bisa dipisahkan.

17

Bodoh ya menurutmu aku yang masih bertahan mengharapkan kamu, dari menunggumu purna dewan SMP sampai sekarang kamu di SMK sama teman sekelasmu sendiri, mungkin dengan ini semua cerita dan isi hatiku tuliskan di blog blog ku kelak kau baca entah sudi atau tidak, aku sudah lega karena menulis ini dan berharap kamu sudi membacanya,entah sampai berapa blog aku tidak tahu akhirnya mungkin sampai sibuk tidak buka blog lagi..

Malam ini pukul 00.00 aku miskol kamu dan buat sttus di fbku tentangmu untuk hari pagi ini,, begitu semangat aku melihat warna senyummu, aku tersipu malu menangkap wajahmu karena mungkin rasa lemahku pada hatiku sendiri (tdk percya diri).. Intinya aku sayang kamu fatatul,, meskipun kamu bukan milikku,, kamu selalu hadir dimimpiku dan doa dan harapanku :) aku sayang kamu